Perdagangan sebagai cara untuk menjalin aliansi antar para raja eropa
Kebutuhan untuk memuat, mengirimkan dan menyediakan balatentara yang besar menumbuhkan perdagangan di seluruh Eropa. Jalan-jalan yang sebagian besar tidak pernah digunakan sejak masa pendudukan Romawi,
terlihat mengalami peningkatan disebabkan oleh para pedagang yang berniat mengembangkan usahanya. Ini bukan saja karena Perang Salib mempersiapkan Eropa untuk bepergian akan tetapi lebih karena banyak orang ingin bepergian setelah diperkenalkan dengan produk-produk dari timur. Hal ini juga membantu pada masa-masa awal Renaissance di Itali, karena banyak negara-kota di Itali yang sejak awal memiliki hubungan perdagangan yang penting dan menguntungkan dengan negara-negara Salib, baik di Tanah Suci maupun kemudian di daerah-daerah bekas Byzantium.
Pertumbuhan
perdagangan membawa banyak barang ke Eropa yang sebelumnya tidak mereka kenal
atau amat jarang ditemukan dan sangat mahal. Barang-barang ini termasuk
berbagai macamrempah-rempah, gading, batu-batu mulia, teknik pembuatan barang
kaca yang maju, bentuk awal dari mesiu, jeruk, apel, hasil-hasil tanaman Asia
lainnya dan banyak lagi.
Keberhasilan
untuk melestarikan Katolik Eropa, bagaimanapun, tidak dapat mengabaikan
kejatuhan Kekaisaran Kristen Byzantium, yang sebagian besar diakibatkan oleh
kekerasan tentara Salib pada Perang Salib Keempat terhadap Kristen Orthodox
Timur, terutama pembersihan yang dilakukan oleh Enrico Dandolo yang terkenal,
penguasa Venesia dan sponsor Perang Salib Keempat. Tanah Byzantium adalah
negara Kristen yang stabil sejak abad ke-4. Sesudah tentara Salib mengambil
alih Konstantinopel pada tahun 1204, Byzantium tidak pernah lagi menjadi
sebesar atau sekuat sebelumnya dan akhirnya jatuh pada tahun 1453.
Melihat
apa yang terjadi terhadap Byzantium, Perang Salib lebih dapat digambarkan
sebagai perlawanan Katolik Roma terhadap ekspansi Islam, ketimbang perlawanan
Kristen secara utuh terhadap ekspansi Islam. Di lain pihak, Perang Salib
Keempat dapat disebut sebuah anomali. Kita juga dapat mengambil suatu kompromi
atas kedua pendapat di atas, khususnya bahwa Perang Salib adalah cara Katolik
Roma utama dalam menyelamatkan Katolikisme, yaitu tujuan yang utama adalah
memerangi Islam dan tujuan yang kedua adalah mencoba menyelamatkan
ke-Kristen-an, dalam konteks inilah, Perang Salib Keempat dapat dikatakan
mengabaikan tujuan yang kedua untuk memperoleh bantuan logistik bagi Dandolo
untuk mencapai tujuan yang utama. Meski begitu, Perang Salib Keempat ditentang
oleh Paus pada saat itu dan secara umum dikenang sebagai suatu kesalahan besar.
Dari id.wikipedia.com, ensiklopedia bebas
0 komentar:
Posting Komentar